Fenomena #KaburAjaDulu yang ramai diperbincangkan di media sosial memang menyiratkan adanya keresahan di kalangan generasi muda terkait tantangan sosial dan ekonomi yang mereka hadapi saat ini. Ungkapan ini bisa dilihat sebagai sebuah sinyal, sebuah cara generasi muda menyampaikan aspirasi dan harapan mereka akan masa depan. Mungkin saja, ini adalah cerminan dari harapan yang belum sepenuhnya terjawab di tengah kompleksitas kehidupan modern.
Gus Massar secara tepat melihat fenomena ini sebagai sebuah pengingat penting bagi kita semua. Ketika sebagian anak muda merasa perlu mencari peluang di luar negeri, hal ini mengundang refleksi yang lebih mendalam. Bukan semata-mata sebagai krisis kepercayaan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengevaluasi dan memperbaiki ekosistem yang ada. Pemerintah dan seluruh elemen bangsa perlu mendengarkan aspirasi ini dengan pikiran terbuka dan mencari solusi yang konstruktif. Tujuannya bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun lingkungan yang memberdayakan dan memberikan harapan yang realistis bagi generasi penerus.
Kita perlu melihat ini bukan sebagai kehilangan potensi, melainkan sebagai panggilan untuk bertindak lebih bijaksana. Sudah saatnya kita membangun dialog yang inklusif antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan terutama generasi muda itu sendiri. Dengan memahami perspektif mereka dan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil, memberikan peluang yang lebih baik, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap bangsa ini. Ini adalah proses yang membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan komitmen dari semua pihak untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah bersama-sama.