ORANGTUA JARANG DI RUMAH

5 Dampaknya pada Anak jika Orangtua Sibuk Kerja

TANYA

Halo, Pak Ustad Massar. Assalamu’alaikum, Pak. Aku Putri, Pak. Aku kelas 10 di SMA. Aku nyasar di situs internet browsing di Google ketemu website Pak Ustad. Maaf ya Pak. Pak Ustad, aku minta tolong,Pak. Could you help me, please? Papa mamaku jarang di rumah. Aku pergi dan pulang sekolah diantar dan dijemput sopir. Aku sekolah di sekolah swasta yang pake kurikulum internasional. Di rumah aku seringnya bareng tiga mbak-mbak yang bersih-bersih rumah, masak, mencuci bajuku, dan pak satpam di pos pintu gerbang rumahku. Papaku punya perusahaan sering rapat pulang malam gitu sih katanya. Mamaku direktur utama di rumah sakit. Pak Ustad bilangin papa mamaku jangan terlalu sibuk. Aku kesepian, Pak Ustad. I feel so sad and bored. Apakah papa mamaku tidak sayang sama aku, Pak? Aku kan juga pengen kayak temenku yang lain itu kalau sekolah sering dianter papanya atau mamanya. Temenku sekolah kadang main ke rumah tapi ya jarang-jarang sih. Aku kasih nomor hape papa mamaku. Tolong ya, Pak. Terima kasih ya, Pak. Thank you so much. Assalamu’alaikum.

Putri, Permata Hijau, Jakarta Selatan

JAWAB

Wa’alaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh. Dik, Putri, papa mamamu tentu sayang sama kamu. Mereka bekerja dan dapat uang untuk membiayai sekolahmu juga untuk membeli kebutuhan yang kamu perlukan. Itu artinya papa mamamu sayang kepadamu. Ya memang, seorang anak tidak hanya butuh uang tapi juga perhatian dan bentuk kasih sayang yang lain seperti komunikasi dan kebersamaan untuk memperkuat ikatan batin dan emosional. Segera akan saya hubungi papa mamamu agar lebih perhatian padamu. Saya akan bilang kalau kamu juga sudah menghubungi saya. Salam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *