TANYA :
Ustad Massar yang saya hormati. Salam sejahtera bagi kita semua. Saya seorang ibu rumah tangga. Saya tahu nama Ustad dari teman kuliah saya yang kini jadi pengusaha. Pendidikan saya sarjana teknik alumnus sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan. Suami saya seorang konsultan perusahaan minyak asing. Dia sering bepergian ke berbagai negara karena tugas selain menjadi konsultan di dalam negeri. Kami memiliki dua anak remaja. Anak kami yang pertama laki-laki kuliah semester lima sedangkan anak bungsu perempuan masih bersekolah di Jakarta Intercultural School. Kami tinggal di lingkungan perumahan di Jakarta Selatan. Saya ingin bercerita tentang masalah rumah tangga saya.
Suatu ketika, saya sekeluarga makan malam bersama di sebuah restoran di Senayan City, Jakarta Pusat. Kedua anak saya asyik memegang gadget masing-masing. Pada saat menanti makanan dari daftar menu yang kami pesan, suami saya pamit menuju toilet dengan tergesa. Smartphone dia tinggal di meja dan tak lama kemudian bergetar. Dari layar nampak seorang menelepon. Saya mendekatkan wajah saya agar tahu siapa yang menelepon dan terlihat tulisan ‘Vira’. Dan, ini awal mula kecurigaan saya. Namun karena saya tidak ingin terlalu berpikiran negatif, rasa cemburu serta curiga masih saya pendam.
Enam bulan yang lalu, suami saya membeli sebuah apartemen di dekat kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan. Apartemen itu dibeli suami seharga 5 Milyar rupiah. Awalnya saya tidak setuju karena suami sudah membeli satu unit apartemen The Regent Residence di kompleks Mangkuluhur City Jakarta Pusat atas nama anak sulung saya. Selain karena biaya bulanan meliputi iuran pemeliharaan lingkungan (IPL), air dan listrik serta parkir cukup besar, pengurusan sertifikat Strata Title HGB Hak Milik prosesnya rumit. Saya lebih suka jika investasi properti untuk rumah dan lahan atau saham.
Pada akhirnya saya tahu ternyata investasi hanya alasan untuk menyembunyikan perempuan simpanan. Saya mengetahui itu dari sopir pribadi suami saya setelah saya sodorkan uang 3 juta agar dia bercerita. Saya berjanji padanya tidak akan memberitahu suami. Sampai saat ini saya tidak diberi akses oleh suami untuk sekedar melihat isi apartemen. Bahkan saat saya ke sana sendiri dicegat pihak security. Saya menduga, suami saya sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola apartemen. Ustad, apakah saya harus menggugat cerai suami? Saya memikirkan kedua anak saya yang masih menempuh pendidikan dan butuh banyak biaya sedangkan kalau suami saya keluar dengan alasan rapat, pikiran saya tidak karuan. Saya sakit hati. Mohon Ustad bisa membantu memecahkan masalah saya. Terima kasih sebelumnya.
Monica. G, Jakarta Selatan
JAWAB :
Ibu Monica, setiap manusia dalam hidup ini tak akan lepas dari masalah baik mereka yang masih single maupun yang sudah menikah. Ketika sudah selesai dengan satu masalah tentu akan muncul masalah lain. Namun jangan khawatir, setiap masalah tentu ada solusi tergantung seberapa besar kemauan untuk terus berupaya menyelesaikannya tanpa berputus asa. Hal ini senada dengan ungkapan Alexander Graham Bell yang populer yakni, “When one door closes, another door opens, but we so often look so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones which open for us.”
Saya sering mendapati persoalan rumah tangga terutama mereka yang berkonsultasi dengan saya dipicu oleh faktor pihak ketiga dan perselingkuhan. Sebetulnya saya secara pribadi tidak menyukai perceraian. Oleh karena itu, hal utama yang perlu dikedepankan adalah komunikasi dua arah dengan pikiran terbuka tanpa melibatkan emosi negatif. Anda bisa mengajak suami berbicara dalam suasana santai dan romantis. Coba bertanya pada suami apa yang menjadi kekurangan Anda selama menjadi pendamping hidupnya. Apa yang paling suami sukai dari diri Anda? Apakah masih sama saat pertama kali bertemu atau berubah? Aktivitas Anda sebagai ibu rumah tangga jangan sampai membuat Anda melewatkan waktu untuk merawat diri agar penampilan tetap menawan di depan suami. Untuk lebih jelas agar suami Anda tidak mudah tertarik dengan wanita lain sehingga Anda tetap jadi satu-satunya wanita idaman terbaik, Anda bisa menghubungi saya langsung. Pastikan Anda menjadi bagian dari ratusan rumah tangga yang bahagia setelah berkonsultasi dengan saya. Sampai ketemu. Salam sejahtera.