Saya berkenalan dengan suamiku yang sekarang ketika saya masih menjadi seorang pramugari bagian dari cabin crew yang masih baru pada sebuah maskapai penerbangan. Sedangkan dia adalah pilot pesawat jenis Boeing 737-800 untuk rute penerbangan Bali-Dubai dengan transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Perkenalan kami berbuntut pacaran, makan berdua, obrolan diselipi humor, pertemuan dua keluarga, kemudian berujung pernikahan pada April 2021. Pernikahan yang kemudian membuatku harus resign dari pekerjaan sebagai pramugari setelah dua tahun kontrak kerja karena saya hanya fokus sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga.
Selama dua tahun bekerja, seluk beluk karir dan pekerjaan di bidang penerbangan tentu saya tahu termasuk bagaimana relasi pilot dan pramugari atau bahkan pramugari dan pramugara. Kisah pramugari yang kencan atau yang kemudian menikah dengan pemumpang juga ada. Tentu saja saya tidak ingin menggenerailisir. Artinya, tentu saja yang saya ceritakan hanyalah oknum bukan keseluruhan. Berbekal pengalaman itulah, saya mampu mengendus perselingkuhan suami saya yang tidak berlangsung lama. Dalam hal ini saya berterima kasih kepada teman sekelas saya waktu SMA yang menjadi resepsionis hotel tempat suami saya menginap, beberapa mantan kolega pramugari di maskapai tempat saya dulu bekerja, dosen IT teman ayah saya, dan Ustaz Massar yang telah membantu saya.
Sebut saja Rani, seorang pramugari yang ditugaskan berada satu kabin dengan suami saya. Sebagai flight attendant baru, sebagaimana saya dulu, saya yakin Rani tentu masih lugu dengan office politics di dunia penerbangan atau kisah “cinta satu malam” antara pilot-pramugari atau pramugari-pramugara. Dari info seorang pramugari yang dulu menjadi teman saya sesama cabin crew itulah nama Rani muncul sebagai “tersangka” karena kedekatannya dengan suami saya. Foto-foto candid hasil jepretan waktu mereka dinner bareng juga dikirim ke WA saya. Waktu itu saya masih bersabar.
Saya menyusun strategi bagaimana mencari bukti lain bahwa suami saya berselingkuh dengan Rani. Saya menghubungi ayah saya untuk menanyakan apakah punya teman sesama dosen yang memiliki spesialisasi IT terutama menyangkut software dan aplikasi. Gayung bersambut. Berkat bantuan teman ayahku itulah, saya bisa mengetahui isi percakapan suami saya dengan Rani di platform komunikasi Discord. Saya menghela nafas yang terasa sesak. Tangisku pun pecah. Saya ingin mengamuk. Muak rasanya. Tapi saya harus menahan diri. Orangtua dan keluarga saya tidak boleh tahu. Saya ingin mempertahankan rumah tangga. Saya harus juga memikirkan masa depan satu buah hati kami.
Setelah bukti percakapan baik teks maupun voice note sudah saya peroleh, saya menghubungi teman saya seorang resepsionis hotel di Bali yang menjadi langganan maskapai tempat suami bekerja. Saya juga menelusuri jadwal penerbangan, waktu transit, jam keberangkatan dan kedatangan. Dari teman resepsionis itulah saya mendapat nomor kamar suami saya dan Rani yang bersebelahan. Tentu saja saya paham modus begitu. Modus yang sering digunakan juga oleh pasangan yang tidak sah agar terkesan tidak mencurigakan.
Singkat cerita saya kemudian menghubungi Ustaz Massar. Nama yang tidak asing karena saat saya remaja, ayah saya sudah berlangganan media cetak jenis tabloid yang ada rubrik konsultasi dan tanya jawab dengan Ustaz Massar. Ayah saya meniti karir akademik dan pengusaha dengan cemerlang juga atas bantuan doa dari Ustaz Massar. Saya lantas mencari dan menyesuaikan jadwal pertemuan dengan Ustaz Massar. Saya tidak ingin bernasib seperti dua teman pramugari dulu yang rumah tangganya kandas karena suaminya yang berprofesi sebagai pilot sering selingkuh. Puji Tuhan, setelah saya mengikuti beberapa kali sesi terapi, sikap suami saya berubah. Tidak ada lagi informasi tentang suami saya yang dekat dan punya hubungan spesial dengan pramugari atau wanita lain. Hubungan saya dan suami sampai saat ini baik-baik saja dan semakin romantis.
Kisah nyata ini sebagaimana dituturkan oleh mantan pramugari yang jika kisahnya ditulis dan dipublikasikan, dia meminta agar namanya cukup ditulis sebagai Vania. Vania saat ini tinggal di Kota Tangerang dengan suami dan dua anaknya