Testimoni

Testimoni

__________________

“Paska pensiun dari perusahaan BUMN, papa menyampaikan kepada kami sekeluarga. Di usia purnanya, beliau ingin memperdalam agama islam. Singkat cerita, beliau mendapat saran dari kawan lamanya untuk menghubungi Gus Massar. Alhamdulillah Gus Massar berkenan membimbing papa agar lebih mengenal Islam & mengamalkan ajarannya.

Wasyukurillah. Papa & kami sekeluarga merasakan kedamaian hati dalam menapaki kehidupan duniawi ini, yang sebelumnya tidak pernah kami dapatkan.”

photo-1730454626266-e6d47134c044

Amelia

Batu, Malang

__________________

Di tahun 2023 kemaren, usia Opaku udah kepala delapan. Opaku berkawan akrab dengan para mantan Kapolri & mantan pejabat negara. Banyak rahasia negara yang tersimpan di otak Opaku. Saking ahlinya menyimpan berbagai macam rahasia, orang yang menjadi keluarganya pun tidak pernah sedikit pun di bocorinya. Diawal tahun 2024, Opaku menyampaikan keinginannya, agar diusia senjanya & sambil menunggu malaikat maut datang, Opaku ingin bisa ngaji, sholat & mendalami agama. Opaku dapat saran dari putra kawannya agar bisa terkoneksi dg Gus Massar.

Alhamdulillah pada maret 2024 beliau sudah bisa terkoneksi dan mendapat bimbingan dari Gus Massar. Dan di akhir tahun 2024 Opaku wafat. Doaku semoga Opaku husnul khotimah. Amien.

gambar-siluet-wanita-berhijab

Shinta

Bandung

Setelah lulus S2 di Monash University, saya bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta dan sempat dekat dengan rekan kerja yang baik dan perhatian. Namun, saya punya tekad kuat untuk melanjutkan studi doktoral di Australia. Dalam proses pengambilan keputusan itu, saya banyak teringat akan nasihat ibu saya dan bimbingan Gus Massar yang sejak dulu mendampingi ibu kami pasca perceraian. Beliau juga sering memberikan nasihat kepada saya agar fokus pada pendidikan dan kemandirian sebagai perempuan. Bimbingan Gus Massar sangat membekas, terutama dalam momen berat saat harus jujur dan melepaskan seseorang yang mencintai saya. Alhamdulillah, saya berhasil meraih beasiswa S3, menikah, dan menetap di Australia bersama ibu dan adik saya. Saya sangat bersyukur pernah dibimbing Gus Massar. Nilai-nilai yang beliau tanamkan menjadi fondasi kuat dalam hidup saya hingga hari ini.
Whisk_721bb021c8

Septika Drajati Wulandari

Melbourne, Australia

__________________

“Saya datang kepada Gus Massar saat bisnis saya berada di puncak, namun ironisnya, hati saya terasa paling hampa dan hubungan dengan keluarga justru di titik terendah. Gus Massar tidak memberi saya ‘solusi bisnis’, melainkan membimbing saya untuk ‘pulang’. Nasihatnya yang meneduhkan namun tajam menyadarkan saya akan prioritas yang sebenarnya. Alhamdulillah, berkat bimbingan beliau, kini bukan hanya perusahaan yang sehat, tapi rumah tangga saya pun kembali harmonis. Beliau adalah penasihat spiritual yang dibutuhkan setiap pemimpin.”
Whisk_292015dfb3

H. Adhitama, CEO Perusahaan Properti

Surakarta

__________________

“Kami menemui Gus Massar dalam kondisi rumah tangga yang sudah di ambang kehancuran. Komunikasi buntu, ego saling meninggi. Dengan sabar dan tanpa menghakimi, beliau menjadi penengah yang adil bagi kami. Beliau membimbing kami untuk saling ‘mendengar’ lagi, hal yang paling sederhana namun sudah lama hilang. Nasihat-nasihatnya tentang hak dan kewajiban dalam pernikahan serta pentingnya rasa syukur, benar-benar menampar kami. Alhamdulillah, berkat beliau, kami tidak jadi berpisah dan kini sedang belajar membangun kembali semuanya dari awal. Beliau telah menyelamatkan keluarga kami.”
Whisk_8bcdce13f0

Bapak & Ibu Candra, Pengusaha

Jakarta

__________________

“Meskipun sukses di dunia kesehatan, saya sempat kehilangan arah dalam bisnis hingga bertemu Gus Massar. Bimbingan spiritual dan nasihat bisnis strategis dari beliau mengubah segalanya. Atas saran beliau, saya merintis sebuah klinik kecil bersama istri yang kini, dengan izin Tuhan, telah berkembang menjadi rumah sakit besar bernilai ratusan miliar. Gus Massar menunjukkan cara menyatukan ikhtiar dan spiritualitas untuk meraih kesuksesan yang bermanfaat bagi banyak orang.”
Gemini_Generated_Image_rkvbejrkvbejrkvb

dr. Indra G.

Jakarta

Testimoni